BerKat Sambangi 5 Yatim Piatu Bersaudara di Lenteng
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Komunitas BerKat (Bersama Masyarakat) kembali blusukan menyisir warga kurang mampu untuk jadi sasaran kegiatan berbagi, Sabtu (25/7/2020).
Kali ini, para member BerKat menyambangi lima yatim piatu bersaudara di Dusun Solok, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Dengan mereka, BerKat berbagi sandang dan paket bahan pangan, mulai dari beras, mie instan dan minyak goreng.
“Alhamdulillah, sembari mengisi waktu luang, kami bisa berbagi dengan saudara-saudara kita di Kecamatan Lenteng,” ujar salah seorang member BerKat, Imalah Aziz.
Imalah menceritakan, awalnya salah seorang menber BerKat mendapat informasi dari kerabatnya tentang keberadaan 5 orang anak yatim piatu yang tinggal bersama.
Mereka ditinggal kedua orang tuanya untuk selamanya sejak beberapa tahun lalu. “Bapaknya meninggal 6 tahun lalu, dan ibunya sekitar 2 tahun silam,” tutur Imalah menceritakan.
Saat ini, mereka hanya tinggal berempat setelah yang tertua merantau ke daerah Jawa. Alhasil, mereka berempat harus berjuang mencukupi kehidupan sehari-hari meski mereka belum ada yang bekerja.
“Kakak tertuanya belum berkeluarga dan di Jawa hanya mengajar. Kalaupun sesekali mengirim uang, katanya tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari mereka,” ujarnya.
Namun menariknya, walau tidak ada yang bertanggung jawab penuh terhadap hidup dan pendidikan mereka, anak nomor tiga meruapkan lulusan SMA di salah satu pondok pesantren terkemuka di Sumenep.
“Mbak saya tunarungu. Adik saya yang pertama saat ini sedang nyantri di Annuqayah, adik yang terakhir masih sekolah dasar. Sedangkan saya lulus dari pondok tidak melanjutkan,” tutur Ahmad (nama samaran).
Ditanya dari mana ia dapat biaya hidup sehari-hari dan biaya untuk sekolah adik-adiknya?. “Gak tahu ya mas, ada saja rejeki. Saya sendiri belum bekerja, tapi Alhamdulillah kita bisa hidup,” jawabnya tersenyum renyah.
Sementara itu, Koordinator Berkat, Badrur Rosi mengatakan, setiap kegiatan sosial yang dilakukan BerKat, memang tidak banyak yang diberikan kepada mereka-mereka yang disambangi.
Namun ia berharap dengan hadir di tengah-tengah mereka yang kurang beruntung, dapat memberikan support dan motivasi agar mereka tidak putus asa. Sebaliknya, mereka harus terus bersemangat untuk bangkit.
“Kami berbagi bukan untuk menjadikan orang bermental peminta-minta. Justru kami ingin mengajak mereka bangkit bersama, apalagi seperti Ahmad dan saudara-saudaranya masih muda, jalan masih panjang yang harus ditempuh,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia juga ingin mengajari diri sendiri, member BerKat khususnya dan semua orang umumnya agar pandai menyukuri terhadap apa yang telah dianugerahkan Tuhan.
“Karena ternyata di luar sana, banyak sekali orang yang kurang bahkan tidak seberuntung kita. Sementara kita, meski sudah diberi banyak nikmat, masih saja banyak mengeluh dan ogah bersyukur,” pungkasnya.
Penulis : Rozy
Editor : Red