Pemuda NTT Cerita Jadi Mualaf : Melihat Ketenangan dalam Salat
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Berawal dari kekagumannya terhadap agama Islam, Alosius Kadi Malo, pria asal Kupang , Nusa Tenggara Timur memutuskan menjadi mualaf.
Pria 30 tahun tersebut resmi pindah keyakinan setelah berikrar atau mengucap syahadat di Masjid An-Nashor dan dibimbing langsung oleh Mustasyar PWNU Jawa Timur, RKH. Mudatsir Badruddin, Selasa (4/8/2020) malam.
Alosius menuturkan, dirinya mengenal Islam sejak tahun 2018 silam. Ia mengaku hatinya tersentuh melihat ketenangan umat Islam saat melaksanakan salat.
Ketika itu pula, ia bertemu Iwan, mantan Kepala Desa Blumbungan Pamekasan. Kepada Iwan, Alosius mengutarakan niatnya memeluk agama Islam. Iwan pun membimbing Alosius membaca dua kalimat syahadat.
“Kemudian di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2 Pamekasan, bertemu Ustaz Fathorrohman dan dibimbing membaca dua kalimat syahadat disaksikan oleh Junaidi (Kepala Desa Blumbungan), Muhammad Saleh (Pegawai Lapas), Kris (Dokter Lapas),” ucapnya.
Di samping itu, kini ia mengaku sangat bahagia karena memeluk Islam dengan mengucap dua kalimat syahadat yang dibimbing langsung oleh ulama besar yaitu Pimpinan Pesantren Panyeppen sekaligus Mustasyar PWNU Jatim.
“Kemudian saya sungguh merasa bahagia bahwa saat ini saya dikukuhkan dan dibimbing ulang oleh RKH Moh. Muddatstsir Badruddin, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Pembina Yayasan Al-Miftah dan Mustasyar PWNU Jawa Timur,” katanya.
Penulis : BT
Editor : Red