Sumenep, (Madura Today) – Bank BPRS Bhakti Sumekar kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sumenep.
Kali ini, melalui kemitraan strategis dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), bank milik daerah ini fokus mendorong kemandirian pangan desa berbasis potensi lokal, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih.
Langkah kolaboratif ini menjadi angin segar bagi upaya pembangunan ketahanan pangan yang tidak hanya top-down, tetapi justru dimulai dari akar rumput yaitu desa.
Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menyampaikan bahwa ketahanan pangan nasional tidak bisa hanya bertumpu pada kebijakan pusat, melainkan harus didorong lewat sinergi yang konkret di tingkat daerah dan desa.
“Kami siap bersinergi dengan DPMD Sumenep untuk mendorong program ketahanan pangan sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing desa,” tegasnya, Rabu (11/6/2025).
Sebagai wujud nyata dari kemitraan ini, Bank BPRS Bhakti Sumekar telah membuka rekening khusus bagi BUMDes yang bergerak di sektor pangan.
Fasilitas ini dirancang untuk memperkuat kelembagaan BUMDes, memudahkan akses pembiayaan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan program pangan.
“Rekening ini mendukung penguatan modal kerja dan memperlancar transaksi usaha desa, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan,” lanjutnya.
Tak hanya berfokus pada wilayah daratan, Bank BPRS juga menunjukkan komitmen menyeluruh dengan memperluas layanan ke desa-desa di wilayah kepulauan, seperti Sapeken, Arjasa, dan Kangayan.
Wilayah-wilayah tersebut dinilai memiliki potensi pertanian dan perikanan lokal yang luar biasa namun selama ini belum tergarap maksimal.
“Kami ingin memastikan desa-desa di kepulauan pun memiliki akses ke layanan keuangan yang adil dan inklusif,” ungkap Hairil Fajar.
Administrator maduratoday.com
