Sumenep

DPRD Sumenep Kritik Tiga BUMD Ini, Kontribusi ke PAD Dinilai Minim

Sumenep, (Madura Today) – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melayangkan kritik keras terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

BUMD yang menjadi sorotan tersebut ialah PT Sumekar, PD Sumekar, dan PT Wira Usaha Sumekar (WUS) lantaran dinilai minim kontribusi  terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota Komisi II, Rasidi, menyatakan bahwa kondisi tersebut memerlukan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi manajemen maupun strategi bisnis.

“Selama ini mereka tidak memberikan PAD, bisa dikatakan nol kontribusi. Padahal, BUMD dibentuk untuk menopang pembangunan daerah melalui peningkatan pendapatan,” tegas Rasidi, Senin (5/5/2025).

Ia menambahkan, keberadaan BUMD seharusnya menjadi aset, bukan malah beban anggaran. Oleh karena itu, Pemkab Sumenep didorong untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengevaluasi kinerja BUMD tersebut.

Berbeda dengan tiga BUMD itu, Rasidi menilai PDAM dan BPRS Bhakti Sumekar justru telah menunjukkan progres positif dengan kontribusi nyata meski belum signifikan.

“Kita ingin BUMD lain bisa meniru kinerja PDAM dan BPRS. Evaluasi bukan semata-mata kritik, tapi langkah untuk membangun tata kelola yang lebih profesional dan produktif,” ujar politikus PKB ini.

Komisi II DPRD Sumenep juga berencana memanggil jajaran direksi dari ketiga BUMD tersebut guna meminta penjelasan langsung dan menyusun rekomendasi perbaikan untuk ke depan.

Langkah ini diharapkan dapat memacu peran aktif BUMD dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Abdus Salam
+ posts

Abdus Salam adalah salah satu wartawan senior di Sumenep, lulus UKW dan kini menjabat Bendahara PWI Sumenep

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button