Sumenep, (Madura Today) – Angka Kepuasan Masyarakat (AKM) terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur capai 90,20 persen.
Hal itu berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) melalui platform SuKMa-e Jatim pada semester pertama, yaitu sejak Januari sampai dengan Juni 2025.
Dalam survei tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar masuk dalam kategori pelayanan sangat baik, sekaligus menjadi bukti komitmen manajemen rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional kepada masyarakat.
“Melalui sistem ini, masyarakat dapat memberikan penilaian langsung terhadap mutu pelayanan tanpa intervensi pihak mana pun,” kata Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erliyati, Senin (20/10/2025).
Perempuan yang karib disapa dr. Erli lebih lanjut menjelaskan, survei dilakukan dengan cara memindai QR Code yang tersedia di setiap unit layanan, atau melalui tautan yang dikirimkan via hotline pengaduan rumah sakit.
“Responden cukup mengisi identitas dasar dan menjawab sembilan pertanyaan terkait kualitas layanan. Kami juga menyiapkan kolom saran agar masyarakat bisa memberikan masukan langsung,” ujarnya.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran tenaga medis dan non-medis yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Angka kepuasan tinggi bukan berarti kami boleh berpuas diri. Kami akan terus berbenah dan mengevaluasi setiap lini layanan. Harapan saya, RSUDMA bisa menjadi rumah sakit rujukan utama di Madura, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah,” tegasnya.
Keberhasilan rumah sakit ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, yang secara konsisten mendorong peningkatan mutu pelayanan publik di sektor kesehatan.
Di bawah arahan tersebut, RSUD dr. H. Moh. Anwar terus bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan modern yang ramah dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sumenep,” tukasnya.
A. Rofik
Lahir di Sumenep, 17 Februari 1997, Pendidikan terakhir S2 Manejemen.
Jangan berharap hujan, bila mendung tak kunjung datang
