Sumenep

Demi Tingkatkan Kualitas Layanan, dr Erliyati Tegaskan RSUDMA Terbuka Terima Kritik

Sumenep, (Madura Today) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh Anwar Sumenep, dr Erliyati menegaskan, bahwa pihaknya senantiasa membuka ruang audiensi dan diskusi bagi siapa pun masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, kritik, maupun saran.

Komitmen itu ditegaskan, sebagai bentuk tanggung jawab rumah sakit selaku institusi layanan publik yang transparan dan komunikatif. Menurutnya, pihaknya tidak pernah melakukan pembatasan atau perlakuan berbeda terhadap siapa pun yang ingin berdialog dengan manajemen rumah sakit.

Namun, mereka tetap menekankan pentingnya mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, demi menjamin kelancaran dan ketertiban dalam proses audiensi.

“Pada prinsipnya kami sangat terbuka. Siapapun, baik dari masyarakat umum, LSM, mahasiswa, komunitas, maupun media, bisa melakukan audiensi dengan kami. Tapi tentu saja harus tetap melalui prosedur yang berlaku. Kalau tidak ada surat, mohon maaf belum bisa kita temui, karena ini sudah prosedur,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa prosedur yang dimaksud sangatlah sederhana. Cukup dengan mengirim surat resmi yang berisi maksud dan tujuan audiensi, serta daftar nama peserta yang akan hadir. Langkah itu, menurutnya, justru memudahkan rumah sakit untuk memberikan respon yang tepat dan terarah.

“Surat resmi itu penting agar kami bisa mempersiapkan bahan dan menghadirkan pejabat yang sesuai. Bukan untuk mempersulit, justru untuk membuat diskusi berjalan efektif dan terarah,” jelas Erfin.

Erfin juga menambahkan bahwa Direktur RSUD dr Moh Anwar, dr Erliyati, selalu menekankan pentingnya sikap terbuka terhadap masyarakat. Menurutnya, keterlibatan publik merupakan bagian dari upaya kolektif meningkatkan mutu layanan rumah sakit.

RSUD dr Moh Anwar Sumenep kembali menekankan bahwa, masyarakat tidak perlu ragu untuk menyampaikan aspirasi, kritik, atau masukan demi perbaikan layanan. Namun, rumah sakit juga mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga ketertiban, serta mengikuti mekanisme resmi agar dialog yang terbangun lebih sehat dan solutif.

Sebab, sejauh ini, lanjut Erfin, RSUD dr Moh Anwar telah beberapa kali menerima audiensi dari berbagai pihak dan semuanya berlangsung lancar. Rumah sakit juga siap membuka ruang diskusi kapan pun dibutuhkan, asalkan sesuai prosedur.

“Bu Direktur selalu menyampaikan bahwa rumah sakit ini adalah milik bersama. Jadi sudah sepatutnya kami mendengarkan suara masyarakat. Tapi tentu semua tetap perlu jalur dan etika komunikasi yang baik,” imbuhnya.

Hal tersebut, rupanya diamini oleh salah satu jurnalis di Kabupaten Sumenep, Rudi Hartono. Ia mengaku telah beberapa kali melakukan audiensi dan komunikasi langsung dengan pihak RSUD, serta selalu mendapat sambutan baik.

“Saya pribadi sudah pernah beberapa kali audiensi ke RSUD dr Moh Anwar, baik untuk klarifikasi maupun diskusi hal tertentu. Tidak pernah ada kendala. Selalu diterima dengan terbuka dan profesional,” ujar Rudi.

Dia mengatakan, prosedur yang diberlakukan rumah sakit, seperti permintaan surat resmi, justru membantu memperjelas arah diskusi dan memperkuat relasi komunikasi antar pihak. “Bagi saya itu bukan birokrasi yang memberatkan, tapi bentuk saling menghargai,” katanya.

Rudi juga menilai RSUD dr Moh Anwar sebagai salah satu institusi publik di Sumenep yang cukup responsif terhadap kebutuhan informasi dan komunikasi. “Asal kita datang dengan cara yang baik, saya yakin pihak rumah sakit juga akan merespons dengan baik,” tandasnya.

Abdus Salam
+ posts

Abdus Salam adalah salah satu wartawan senior di Sumenep, lulus UKW dan kini menjabat Bendahara PWI Sumenep

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button