Bupati Ingin Pertahankan Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan

Pamekasan, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar upacara hari pendidikan nasional (hardiknas) 2025 di halaman kantor bupati, Jalan Kabupaten, Jum’at (2/4/2025).
Upacara tersebut dihadiri langsung Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, Sekretaris Daerah, Masrukin, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Bupati Pamekasan, KH. Kholilurahman berharap, pengelolaan pendidikan di daerahnya dilakukan dengan sungguh sungguh, tidak sebatas acara seremonial dengan anggaran yang banyak. Tetapi keduanya harus berjalan seimbang demi kokohnya Pamekasan sebagai kabupaten pendidikan.
“Manajemen pendidikan harus lebih baik dari sebelumnya, sehingga predikat Pamekasan sebagai kabupaten pendidikan tetap dapat kita laksanakan. Alhamdulillah menteri yang dulu mendeklir Pamekasan sebagai kabupaten Pamekasan tadi malam datang ke Pamekasan dan bisa bercengkrama banyak,” katanya saat memberikan sambutan dalam upacara tersebut.
Dikatakan, pihaknya meminta semua stake holder memperbaiki kerja dan kinerjanya dalam mewujudkan cita cita Pamekasan menjadi kabupaten maju. Terutama di bidang pendidikan.
Dia juga mengingatkan para ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan memperhatikan solat berjamaah sesuai dengan surat edaran yang telah diterbitkan. Yakni 15 menit sebelumnya adzan para pegawai harus bersiap untuk solat jamaah, dan 15 menit setelah solat kembali ke kantornya untuk kembali beraktifitas sesuai tugasnya masing-masing.
“Jiwa kita yang bersih dan hati kita yang bersih, saya yakin insyaallah semuanya dapat kita selesaikan dengan baik. Terutama seperti masa masa seperti sekarang,” tandasnya.
Dia juga menyampaikan, pihaknya akan menerbitkan surat edaran hemat energi sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan yang terjadi sekarang. Seperti mematikan AC, mematikan komputer, dan mematikan lampu saat hendak pulang kerja.
“Ke depan, mari kita eratkan persatuan dan kesatuan, kita perhatikan hirarki jabatan, kepala dinas jangan sampai mengurus guru, serahkan kepada korwil, dan korwil menyerahkan itu kepada kepala sekolah dan pengawas. Jika hirarki ini dapat kita terapkan dengan baik, maka pekerjaan kita bisa efektif dan efesien,” pungkasnya.