Perhatian Bupati Fauzi Terhadap Budaya Literasi di Era Digital

Sumenep, (Madura Today) – Perkembangan teknologi digital dewasa ini semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, termasuk buku.
Namun, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyebut, generasi muda diharapkan tidak meninggalkan budaya membaca buku fisik di tengah gempuran era digital.
“Sekarang, anak-anak muda lebih sering membuka HP, mencari informasi lewat gawai, bahkan membaca buku digital. Itu bagus, tapi jangan sampai kita meninggalkan membaca buku secara utuh,” katanya dilansir dari rri.co.id, Senin (22/9/2025)
Bupati menuturkan, pemerintah daerah saat ini juga sedang mendorong proses digitalisasi koleksi buku. Ribuan hingga ratusan ribu karya sudah mulai diarahkan agar bisa diakses melalui platform digital.
“Namun, tetap butuh proses dan butuh wadah resmi agar karya penulis tidak hilang dimakan zaman,” ujarnya.
Ia menekankan, literasi digital harus diimbangi dengan literasi konvensional. sehingga fokus anak generasi bangsa saat ini tidak hanya pada gawai saja, namun juga bisa lebih bijak dalam menfaatkannya
“Kalau hanya mengandalkan HP, kita bisa kehilangan tradisi membaca buku. Padahal buku punya kedalaman yang berbeda dengan sekadar membaca ringkasan di internet,” tambahnya.
Harapannya, generasi muda dapat memanfaatkan teknologi tanpa melupakan kebiasaan membaca yang membentuk daya pikir kritis. Dengan begitu, budaya literasi tetap hidup meski zaman terus berubah.
Administrator maduratoday.com