Sumenep

Ketika Kadisdik Sumenep Dicecar Soal Grand Design Pendidikan

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Sumenep, (Madura Today) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Sumenep menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Selasa (11/1/2022).

Mereka menyoal grand design pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep, setelah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dijabat oleh Agus Dwi Saputra. Namun, mereka mengaku kecewa, karena jawaban Kadisdik tidak sesuai harapan.

“Kepala dinas pendidikan tidak serius menjawab persoalan pendidikan yang ada di kabupaten Sumenep, itu poinnya,” kata Korlap aksi, Nur Hayat usai demonstrasi.

Hayat menyebut Kadisdik yang baru minim pengalaman dan kualitas pendidikannya diragukan. Sebab ditanya ada berapa jumlah sekolah dasar yang ada di Sumenep tidak bisa menjawab.

“Maka dari itu kita datang ke sini mumpung masih awal, kita mempertanyakan komitmen dan keseriusan menjawab persoalan pendidikan di kabupaten Sumenep. Ternyata tadi tidak bisa menjawab,” kata Hayat.

Maka dari banyaknya persoalan tersebut, mahasiswa menuntut Kadisdik mengevaluasi pendidikan di Sumenep, menyampaikan komitmen dan visi-misi terkait pendidikan di Sumenep kedepan dan menyampaikan keseriusan dalam penyelesaian persoalan pendidikan.

“Maka kalau tidak serius dengan tuntutan yang empat ini, atau tidak siap, maka mundur saja dari kepala dinas pendidikan,” pungkasnya.

Sementara, Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra menanggapi tudingan aktivis PMII terkait kapasitasnya yang tidak layak sebagai Kadisdik, menurutnya hal yang wajar.

Agus Dwi Saputra menyebut pihaknya saat ini masih fokus pada penyempurnaan data base, sebab saat ini data di Disdik belum valid.

“Mereka wajar menilai seseorang itu hak mereka. Kalau saya ditanya saya menjawab ngawur juga gak berani. Minimal saya harus berfikir data itu harus valid, dan kita masih fokus perbaikan data, tapi kita buktikan nanti,” tandasnya.

Penulis : Muid TS | Editor : Dewi Kayisna

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button