Pantai Keris, Destinasi Wisata Baru yang Memukau
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Pantai Keris menjadi banyak perbincangan masyarakat terutama kalangan muda-mudi yang suka berwisata atau travelling.
Sekarang ini, pantai yang masuk kawasan Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep ini mulai didatangi banyak orang untuk melihat langsung eksotisme alamnya.
Mereka datang untuk mengobati rasa penasarannya dengan Pantai Keris setelah viral di media sosial. Lansdscape pantai yang berbentuk mirip keris menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pantai dengan keindahan pasir yang memesona ini sangat instagramebel. Dari kawasan Pantai ini, pengunjung bisa melihat sunrise pada pagi hari dan berselfi ria.
Untuk destinasi wisata keluarga, pantai ini juga sangat cocok. Sebab, banyak bintang laut, siput laut, dan aneka biota laut lainnya yang dapat dengan mudah ditemukan. Bila air surut, pengunjung bahkan bisa mencari rajungan, belicar, kerang dan lain-lain.
Waktu terus berlalu silih berganti pengunjung terus berdatangan bahkan Pantai Keris tambah ramai meski fasilitas masih ala kadarnya. Gazebo masih proses pembangunan dengan dana swadaya pemuda, tempat-tempat selfi lain semua masih dalam proses ditengah waktu senggang, dan dengan keterbatasan bahan.
Bahkan renovasi jembatan yang kini sudah bisa dilalui pengunjung meski sangat sederhana tetapi tetap aman (safety) untuk dilalui pengunjung, itu semua atas gotong royong kelompok pemuda bersama masyarakat, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Namun demikian, apa yang dilakukan pemuda dan masyarakat hingga saat ini masih belum mendapat perhatian dari pemerintah.
“Pokdarwis sejauh ini masih mengandalkan kekuatan swadaya pemuda bersama dengan masyarakat,” kata tokoh pemuda setempat, yang juga bagian dari Pokdarwis Pantai Keris, Thawil Asnawi. Kamis (22/8/2020).
Thawil mengaku, sebelumnya sudah pernah sowan kepada Kades Gersik Putih, dan pihak-pihak terkait untuk meminta restu mengenai terbentuknya Pokdarwis. Bahkan, meminta sejumlah nama aparatur desa untuk terlibat didalamnya.
“Pada saat itu, semua menyetujui terbentuknya Pokdarwis. Tetapi sejauh ini masih belum ada respon yang menggembirakan, padahal masyarakat sudah sangat bergembira menyambut lahirnya Gersik Putih sebagai desa wisata,” tegasnya.
Namun begitu, Thawil masih menyakini bahwa desa sebenarnya juga memiliki cita-cita luhur untuk membangun pariwisata agar membuat desa semakin lebih maju.
“Saya masih yakin desa akan mendukung Pantai Keris untuk maju. Pantai Ini sudah jelas jadi primadona di Sumenep, respon wisatawan bahkan sangat bagus di tengah terbatasnya fasilitas, ini kan luar biasa, akan sangat disayangkan jika Pantai Keris ini terbengkalai hanya karena Pemdes tidak paham apa itu Pokdarwis,” tegas Thawil.
“Saya yakin, Pantai Keris ini adalah mimpi dan harapan seluruh warga desa, jangan sampai mereka kecewa pada Pemerintah Desa,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Gersik Putih, Muhab menyatakan, pada dasarnya Pemdes sudah berencana untuk membangun ‘Pantai Keris’. Namun, harus dimulai dengan pelan tapi pasti.
“Intinya tetap akan kita support. Sebelumnya sudah pernah dikumpulkan untuk membahas hal itu ke balai desa,” ujarnya saat dikonfirmasi media.
Namun demikian, ia tidak menampik jika hingga saat ini pihaknya masih belum memberikan support untuk pengembangan destinasi wisata tersebut.
“Memang belum ada support untuk itu. Mari urun rembuk kembali, kita kaji bersama bagaimana enaknya,” tandasnya.
Sebelumnya, Pantai Keris viral di beberapa media. Disebut Pantai Keris karena landscape pantai yang berbentuk mirip keris menjulur ke tengah laut mengarah ke ujung selatan, tarik lurus dengan pelabuhan Kalianget-Talango.
Sehingga, tampak dengan jelas pemandangan aktivitas pelabuhan yang dihiasi oleh kapal kargo, kapal pesiar dan tentunya perahu-perahu kecil yang tampak hilir mudik menghiasi sekeliling pantai.
Pemandangan di sisi timur tidak kalah menariknya. Hamparan Pulau Poteran yang sangat hijau tampak dengan jelas dari pantai ini. Terasa dekat, bahkan seolah pengunjung akan sampai ke sana hanya dengan satu langkah kaki saja.
Di sisi barat juga sangat indah. Pemandangan kampung sederhana, Tapakerbau terlihat ciamik. Pengunjung bahkan bisa menjelajahinya dengan berjalan kaki, karena laut di sisi barat ke arah Kampung Tapakerbau sangat dangkal.
Penulis : Rozy
Editor : Red