Pemkab Sumenep Cerdaskan Petani Tembakau dengan Sekolah Lapang
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) melakukan monitoring kegiatan Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Rabu (15/9/2021).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) yang diselenggarakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep.
Kepala Bagian ESDA Sumenep, Mohammad Sahlan, mengungkapkan, sekolah lapang tersebut dimaksudkan agar petani dapat belajar langsung mengenai pertanian kepada penyuluh di lahannya.
“Dan penyuluh juga bisa melihat langsung keadaan tanaman yang ditanam petani di lapangan,” katanya.
Selain itu, melalui kegiatan sekolah lapang ini juga petani diharapkan mampu menganalisa lebih dalam usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.
“Dengan begitu, harapannya, ke depan petani akan semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” tambah pria yang akrab disapa Sahlan itu.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Padha Jembar’, Desa Gadu Timur, Munhar mengaku menyambut baik program sekolah lapang tersebut.
“Pelatihan ini merupakan kesempatan bagi para petani untuk menimba banyak ilmu, seperti cara menanam tembakau yang benar, hingga cara membasmi hama yang selama ini menjadi keluhan para petani,” ungkapnya.
Dengan bekal pengetahuan yang sudah didapatkan, maka tentu pihak Gapoktan menjadi lebih yakin dan optimis dalam meningkatkan kualitas hasil tani tembakau.
“Seperti yang disampaikan pak kabag tadi, kurangi campuran gula, karena tembakau yang panen hari ini akan diendapkan selama 3 tahun untuk proses rokok. Jika pakai gula maka tembakau itu rusak sebelum sampai waktunya,” pungkas dia.
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna