Pamekasan

Antisipasi Bencana, Pemkab Pamekasan Gelar Apel Trantibun dan Kesiapsiagaan

Pamekasan, (Madura Today) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar apel ketertiban umum dan ketentraman masyarakat (Tantribun) dan kesiapsigaan, Selasa (11/11/2025).

Apel yang bertempat di area Arek Lancor tersebut diikuti oleh pimpinam organisasi perangkat daerah (OPD), camat, TNI, Satpol PP, personil damkar, tagana, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), dan personil dari dinas perhubungan (Dishub).

Hadir langsung dalam upacara itu, Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, Wakil Bupati, H. Sukriyanto, Ketua DPRD, Ali Maskur, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Kav Agus Wibowo Hendratmoko, dan Kapolres Pamekasan, Hendra Eko Triyulianto.

Alhamdulillah kita bisa menghadiri upacara trantibun dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi tahun 2025,” kata Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman saat memberikan sambutan dalam upacara tersebut.

Menurutnya, apel trantibun dan kesiapsigaan ini diharapkan menjadi alarm bersama untuk selalu sigap dan siaga menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Baik yang berhubungan dengan meteorologi maupun yang bersifat ketentraman dan ketertiban umum.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya, sehingga terjadinya bencana selama ini dapat ditangani secara cepat, tepat dan akurat. Sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah di saat terjadinya bencana,” tandasnya.

Dikatakan, berdasarkan penelitian, Pamekasan memiliki potensi bencana, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, termasuk gelombang pasang dan abrasi, bahkan tsunami. Sehingga kerja sama diantara beberapa instansi terkait sangat diperlukan.

“Berdasarkan data yang kita miliki, tahun 2024 Kabupaten Pamekasan mengalami 20 bencana banjir, 103 bencana cuaca ekstrem, 23 bencana tanah longsor, 31 kebakaran hutan dan lahan, 269 bencana kekeringan, dan 1 gempa bumi dengan total korban 66.390 KK,” terangnya.

Sementara itu, kata dia, pada tahun 2025 terhitung sejak januari hingga oktober tercatat 25 bencana banjir, 43 cuaca ekstrem dan 24 bencana tanah longsor, 20 bencana kebakaran hutan dan lahan, 231 kekeringan, serta 3 gempa bumi dengan total korban 57.945 KK.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik apel kesiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi tahun 2025 untuk memastikan kesiapan kita semua dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Pamekasan,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button