Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Sebagian besar wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diguyur hujan, Selasa (14/9/2021) pagi.
Turun hujan menjadi berkah bagi sebagian wilayah Sumenep yang kering kerontang dan mengalami kekeringan akibat kemarau.
Namun tidak bagi petani tembakau yang sudah memasuki masa panen. Hujan, menjadi kendala terbesar saat tembakau rajangan memasuki fase pengeringan.
Jika turun hujan, pilihannya tak banyak. Walau bisa diselamatkan dari air hujan kualitas tembakau dipastikan menurun drastis lantaran tak sempurna dapat panas matahari.
Sebaliknya, jika dibiarkan di tengah guyuran hujan, maka tembakau yang tinggal selangkah lagi menjadi rupiah itu sudah pasti rusak dan tidak bisa diharapkan lagi.
Nah, pilihan kedua ini sepertinya yang dipilih salah satu petani tembakau di Kabupaten Sumenep saat turun hujan hari ini.
Dalam video singkat yang diterima redaksi MaduraToday.Com, seorang petani di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi sengaja membiarkan tembakaunya di tengah tegalan diguyur hujan.
Ia pasrah dengan nasib tembakau miliknya. “Yak, tolos ecapo’ ojhen bhekonah mon sateya, adhe’ bhekonah. Duh gusteh (Ini..tembakaunya kena hujan, habis tembakaunya. Duh gusti),” ujar si petani dalam video.
“Tak e tolong, san-misan. Lober ben bendhe-bendhenah mon sateya (Tak diangkat, kadung kehujanan. Habis sama modal-modalnya sekarang,” lanjut si petani, yang menimbulkan rasa iba dan kasihan pada siapapun yang melihat videonya.
Link video : https://youtu.be/e1vkU5XV7rU
Penulis : Rossy | Editor : Dewi Kayisna
