Curhat Pedagang di Objek Wisata, Rela Tak Merokok karena Pemasukan Minim
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur sudah kembali beroperasi meski wabah virus corona belum berakhir.
Namun demikian, tidak semua destinasi wisata yang sudah buka tersebut ramai dikunjungi pengunjung. Sebaliknya, ada objek wisata yang justru masih sepi.
Salah satunya objek wisata Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. Menurut penuturan pedagang di wisata tersebut, jumlah pengunjung setiap harinya masih bisa dihitung dengan jari.
Walhasil, tidak hanya pendapatan tiket saja yang dipastikan anjlok, omzet pedagang yang biasa mengais rezeki di tempat tersebut pun menurun drastis.
“Kalau dulu itu pak, Rp 300 hingga Rp 500 ribu per hari dapat, kalau sekarang Rp 150 ribu saja sulit,” ujar Sahari (39), kepada media ini, Selasa (8/9/2020).
Menurut pedagang asal Desa Pakong, Kecamatan Pakong ini, sebelum adanya covid-19 merebak, dirinya bisa mengumpulkan hasil dagangan sebesar Rp 10 hingga 15 juta dalam sebulan.
“Kalau sekarang ya, cukup buat makan dan biaya pulang pergi saja sudah beruntung,” imbuhnya.
Untuk menyiasati sepinya pembeli dan banyaknya pengeluaran, Sahari mengaku setiap hari membawa bekal makanan dari rumahnya.
Bahkan kata dia, demi memenuhi kebutuhan rumah tangganya, dirinya seringkali rela tak membeli rokok.
“Biar cukup, saya membawa bekal makanan sendiri dari rumah, disiapkan sama istri saya. Dan, seringkali saya tidak merokok selama satu hari,” keluhnya.
Oleh sebab itu, ia berharap situasi bisa segera kembali normal, supaya wisata Api Tak Kunjung Padam khususnya dan wisata lain di Pamekasan umumnya pengunjungnya kembali ramai serta ekonomi para pedagang kembali membaik.
“Semoga corona ini segera berakhir, karena tidak hanya saya, semua pedagang di sini mengalama kesulitan yang sama sejak adanya virus ini,” pungkas Sahari.
Penulis : Taufiq Rahman | Editor : Rozy