Event TodayPamekasan

PWI Pamekasan Gelar Forum Pemred se Madura, Soroti Kontribusi Rokok Lokal

Pamekasan, (Madura Today) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggelar diskusi bersama Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) se Madura di Front One and Azana Style Hotel Pamekasan, Jum’at (1/8/2025) sore.

Diskusi dengan tema “Pers Menguatkan Ekonomi Madura” tersebut dihadiri oleh sejumlah Pemred se Madura. Diantaranya, pemred Radarmadura.id, Mediajatim.com, maduratoday.com. Kabar Madura, K-TV, limadetik.com, mediamadura.com, dan beberapa pemred lainnya.

Marzukiy yang memandu jalannya diskusi tersebut menyampaikan, Madura memiliki beberapa potensi ekonomi, diantaranya sektor pertanian, peternakan, garam, dan tembakau. Potensi itu dapat meningkatkan perekonomi masyarakat, utamanya sektor tembakau melalui produksi rokok yang saat ini telah menjadi home industry.

“Komoditas tembakau tersebut berkaitan langsung dengan kesejahteraan mayoritas masyarakat Madura. Melalui komoditas tersebut, muncullah 279 perusahaan rokok se-Madura. Itu yang terdata di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura,” ujar Marzukiy.

Sekretaris PWI Pamekasan ini menambahkan, keberadaan perusahaan rokok di Madura memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, namun saat ini mulai terancam oleh peredaran rokok ilegal dari luar daerah yang tidak terbendung. Bahkan, pemerintah nyaris tidak dapat menertibkan rokok ilegal tersebut.

“Sebut saja Oris, Manchester, dan Luffman. Ketiga jenis ini beredar bebas. Pembeliannya mudah didapatkan di toko-toko tidak hanya di perkotaan, tetapi di pedesaan Madura juga merebak rokok tersebut,” jelasnya.

Luffman dalam catatan polisi dan Bea Cukai adalah rokok ilegal. Keberadaanya di tengah masyarakat cukup kuat. Sebab, tergolong murah lantaran tak berpita cukai. Penjual rokok Luffman sudah beberapa kali teringkus polisi dan Bea Cukai di luar Madura. Sementara di Madura, keberadaan dan peredarannya terang-terangan tanpa cukai dan belum tersentuh oleh Bea Cukai.

“Tentu kami tidak dalam rangka membela perusahaan rokok lokal Madura yang memproduksi rokok ilegal. Semua perusahaan lokal yang memproduksi rokok ilegal harus ditindak tegas karena merugikan negara. Namun, pemerintah dan Bea Cukai Madura harus lebih serius dalam menindak peredaran rokok ilegal dari luar Madura. Sebab, ia nyata mengancam perekonomian masyarakat Madura,” tegas alumnus Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep itu.

 

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button