Sumenep

SKK Migas-KEI Pulihkan Ekosistem Laut Pagerungan Lewat Konservasi Terumbu Karang

Sumenep, (Madura Today) – Upaya menjaga keberlanjutan ekosistem laut di Kepulauan Pagerungan terus diperkuat, salah satunya melalui program konservasi terumbu karang yang dijalankan bersama pemuda lokal.

Program tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen SKK Migas – Kangean Energy Indonesia (KEI) dalam memulihkan area perairan yang mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia, maupun perubahan lingkungan.

Kegiatan terbaru dilakukan sekitar 3-4 meter di sisi utara Pagerungan Kecil, di mana Karang Taruna setempat untuk pertama kalinya melakukan penanaman terumbu karang.

Inisiatif tersebut berlangsung dengan pendampingan Karang Taruna Persada Sadulang dan dukungan penuh dari KEI, yang sejak beberapa tahun terakhir diketahui telah aktif mendorong program-program konservasi di wilayah kepulauan.

Pengurus Karang Taruna Persada Faisal yang terlibat dalam kegiatan sebagai mentor, menjelaskan bahwa penanaman dilakukan dengan dua metode berbeda untuk menyesuaikan karakteristik jenis karang, yakni kabel tip dan tatakan.

“Kami memakai metode kabel tip dan metode tatakan. Dua metode ini selalu kami kombinasikan karena jenis karang itu variatif dan butuh teknik berbeda,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, pemilihan lokasi konservasi juga dilakukan secara selektif. Area yang digunakan merupakan wilayah yang sebelumnya tidak lagi ditumbuhi terumbu karang, alias sebagian besar sudah mati, sehingga dianggap tepat untuk memulai proses pemulihan habitat laut.

Dia menjelaskan, sebanyak 400 bibit karang ditanam pada tahap awal, menggunakan sepuluh rak dengan kapasitas empat puluh bibit per rak. Jumlah itu, diharapkan menjadi permulaan yang baik untuk mempercepat regenerasi terumbu karang di wilayah pesisir Pagerungan Kecil.

Dia menerangkan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari kolaborasi tiga karang taruna di Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sadulang. Dimana, SKK Migas KEI hadir sebagai pendukung utama melalui pendampingan teknis, penyediaan kebutuhan konservasi, hingga memastikan keberlanjutan program lingkungan.

Dalam empat tahun terakhir, kata dia aksi pelestarian lingkungan yang melibatkan KEI mendapatkan respons positif dari masyarakat. Konservasi terumbu karang menjadi kegiatan yang paling disambut antusias karena dinilai berhubungan langsung dengan mata pencaharian nelayan.

Faisal menjelaskan bahwa beberapa jenis karang memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. Jika arus laut mendukung, salah satu jenis karang yang ditanam bisa tumbuh 2–3 sentimeter dalam waktu enam bulan. Hal tersebut, menjadikan konservasi terumbu karang sebagai investasi ekologis jangka panjang yang hasilnya dapat dipantau secara berkala.

“KEI support 100 persen untuk pelestarian laut, melalui konservasi terumbu karang ini,” ungkap Faisal.

Apresiasi terhadap langkah KEI juga datang dari tokoh masyarakat Pagerungan Kecil, Ruslan. Ia menilai keberadaan kegiatan konservasi sangat penting di tengah maraknya praktik penangkapan ikan menggunakan bahan kimia berbahaya yang dibawa oleh pihak luar.

Ia menambahkan bahwa wilayah perikanan Pagerungan Kecil membutuhkan dukungan nyata dari mitra strategis, terutama dalam edukasi lingkungan dan penguatan pengawasan agar kerusakan tidak terus berulang.

Beberapa program penghijauan yang dijalankan sebelumnya juga menunjukkan perkembangan positif. Pohon sukun, kelapa, dan santegi yang ditanam melalui bantuan KEI kini tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi warga dalam jangka panjang, baik sebagai penahan abrasi maupun penghasil pangan.

“Dengan adanya KEI, kami berharap ada yang membantu mengawasi lingkungan laut kita,” bebernya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Manager Public Government Affair KEI, Kampoi Naibaho mengatakan bahwa program itu, sengaja digagas sebagai komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasi. Kemudian, ia menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan sudah berlangsung lama bersama karang taruna di 3 desa.

“Kolaborasi dengan pemuda karangtaruna di Sadulang, Pagerungan Besar dan Pagerungan Kecil, adalah langkah kami untuk sama sama menjaga pelestarian pesisir dan biota laut,” katanya.

Dalam hal ini, yang intens dilakukan adalah transplantasi terumbu karang, pemasangan apartemen ikan dan konservasi mangrove.

“Kami harap, sinergi ini tetap konsisten dilakukan, sehingga misi lingkungan bisa dilakukan secara bersama-sama untuk menjaga kelestarian. Kedepan kami akan terus berinovasi bersama karang taruna, agar lebih berdampak terhadap masyarakat,” tutupnya.

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button