Santri LPP Nurul Ulum Sambut Tahun Baru Islam dengan Pawai Obor
Administrator maduratoday.com
Sumenep, (Madura Today) – Lembaga Pendidikan Pesantren (LPP) Nurul Ulum, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep punya semangat luar biasa dalam menggelorakan Tahun Baru Islam.
Terbukti, pada 1 Muharram 1442 ini, LPPNU menyemarakkan malam tahun baru dengan tiga kegiatan sekaligus. Dimulai dari pawai obor, istighasah hingga nonton bareng (nobar) film bernuansa Islami.
Ketua Pondok Pesantren Nurul Ulum, Nailur Rahman mengatakan, perayaan tahun baru Islam dengan rangkaian kegiatan meriah bagian dari cara menanamkan kecintaan terhadap momen-momen penting dalam Islam.
“Hari besar Islam tidak boleh kalah meriah dari kegiatan lain. Karenanya, selain acara inti istigasah bersama, kita juga gelar pawai obor dan nobar film,” tuturnya di sela-sela acara, Rabu (19/8/2020).
Ra Maman, panggilan karib Nailur Rahman menjelaskan, kegiatan peringatan tahun baru Islam yang melibatkan santri, wali santri serta masyarakat umum itu memang rutin digelar di LPP Nurul Ulum.
“Ini dalam rangka menanamkan rasa cinta kita pada tradisi Islam. Bahwa di awal tahun seyogyanya kita semua memperbanyak do’a dan dzikir. Selain itu, kita juga harus merenungi hidup yang sudah kita jalani,” paparnya.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan tersebut di atas, ia mengajak agar malam tahun baru menjadi momentum merenungi perjalan hidup, serta memikirkan bagaimana di masa-masa yang akan datang.
“Kita memutar beberapa film bernuansa Islam, film Sang Kiai, Cahaya Cinta Pesantren dan Negeri Lima Menara. Tidak sekedar menghibur, Insyallah kita juga bisa mengambil banyak pelajaran dari situ,” tandasnya.
Untuk diketahui, Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi Kalender Hijriyah. Namun, Tahun Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu diambil sebagai awal perhitungan bagi Kalender Hijriah.
Penulis : Rozy
Editor : Red