Petik Sendiri, Wisata di Madura Tawarkan Makan Jeruk Sepuasnya
Administrator maduratoday.com
Pamekasan, (Madura Today) – Menikmati keindahan alam sekaligus merasakan manisnya buah tidak hanya bisa dirasakan di Kota Malang saja.
Di Kabupaten Pamekasan, Madura, juga ada tempat wisata yang pengunjungnya dapat memetik dan memakan buah secara gratis.
Tempat di maksud ialah ‘Anggrowisata Petik Jeruk’ yang keindahannya tak kalah dari kebun buah lainnya di Indonesia.
Lokasinya, di Dusun Kalimati, Desa Samiran Kecamatan Proppo, sekitar 6 km dari pusat kota ke arah barat.
Pengunjung yang hendak ke sana, bisa mengendarai sepeda motor atau mobil dengan jarak tempuh sekitar 5 sampai 10 menit.
Dengan bayar Rp 10.000 sebagai tiket masuk, wisatawan sudah bisa berlibur sekaligus makan buah jeruk sepuasnya.
“Masuknya itu per orang Rp 10.000, sudah bisa makan sepuasnya, nanti untuk bawa pulang bayar lain gitu,” ujar Pengelola Wisata, Apriliya Soleha, Selasa (30/11/2021) kemarin.
Mulanya, pemilik wisata hanya iseng-iseng menanam jeruk di kebun miliknya. Namun, selang beberapa waktu pohon jeruk tumbuh dengan subur.
Kebun jeruk yang tumbuh indah itu memantik banyak orang untuk datang lantaran penasaran.
“Awalnya ini hanya coba-coba, eh ternyata cocok. Awal tumbuh, buahnya dibawa ke kota Malang, tidak dijadikan tempat wisata, lama kelamaan banyak yang berkunjung maka dijadikanlah wisata,” cerita Aprliya.
Menurut Apriliya, setiap hari kebun ini dipadati oleh para pengunjung, baik dari dalam maupun luar Kota. Selain datang untuk menikmati keindahan wisata, ada pula yang datang hanya untuk membeli buah.
Setiap kilogram, buah jeruk dipatok mulai dari Rp10.000 hingga Rp13.000 saja, tergantung dari ukuran dan kualitas buah.
“Ada yang dari Surabaya, Bangkalan dan lain-lain, biasanya pengunjung banyak yang datang ke sini saat weekend. Tapi kalau (pengunjung lokal) daerah sini banyak yang cuma beli aja,” tandasnya.
Dari penjualan buah jeruk ini, pemilik berhasil meraih omset sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta rupiah dalam setiap harinya.
“Alhamdulillah, saat ramai-ramainya penjualan buah bisa mencapai 4 juta rupiah, ya minimal 3 juta (rupiah) lah,” tandasnya.
Penulis : Taufiq | Editor : Dewi Kayisna