Puisi

Di Halte Rindu; Suaraku, Selepas Engkau Memilih Rantau

Website | + posts

Administrator maduratoday.com

Di Halte Rindu; Suaraku, Selepas Engkau Memilih Rantau

Puisi : Adiebia *

Kita adalah candu yang mendesak temu
Berkeluh atas semesta yang tanpa aba-aba gemar bercanda
Hingga di tiap hari yang terlalui, jejak-jejak kenang masih terpahat begitu kuat.

Koyak tangguhku ditentang senyummu
Meski kusadari sementara ini engkau hanya kerap hadir sebagai tamu ilusi.
Sudah sampai mana?

Di halte rindu, aku masih setia menunggumu
Bertaruh dengan waktu yang barang sejenak tak sudi membuat bayangmu alpa dalam benak.

Jika boleh kukata, aku mulai lupa menuju jalan pulang selain engkau.
Sudah sampai mana engkau bertualang?

Lekaslah kembali menemui kenang kita yang tak henti dihantam jarak.
Aku tau pasti, engkau tak tengah bercanda kala berjanji untuk segera kembali.
Di halte rindu, kutitip harapku.

* Ika Cahya Adiebia, mahasiswa baru tadris bahasa Indonesia IAIN Madura. Aktif menulis sejak bergabung dengan FLP cabang Sumenep ranting PPA Latee II.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button